Kaderisasi Sebagai Mata Rantai Organisasi
*) Dani Setiawan, S.TP.
Ka.Dept. Kaderisasi PD KAMMI Jember
Sampai saat ini kaderisasi adalah hal yang tak terpisahkan dalam menjalankan sebuah organisasi. Kaderisasi inilah yang membuat kehidupan kaderisasi. Dalam kaderisasi ada 3 yang perlu diperhatikan. Tiga hal inilah yang akan membuat sebuah lingkaran. Dimana lingkaran tersebut tanpa adannya pemisah antara satu dengan yang lainnya.
Tiga hal yang penting dalam menjalankan roda kaderisasi yaitu 3P. Pertama perekrutan, sebuah organisasi mau tidak mau harus melakukan perekrutan guna membuat regenerasi dalam sebuah organisasi. Perkrutan inilah yang menjadi pintu gerbang ketika kader mau masuk dalam sebuah organisasi. Ketika masuk sudah terikat secara kuat maka kader akan enggan untuk keluar gerbang. Kedua pembinaan, kegiatan ini dilakukan guna menjaga kader dalam gerbang. Pembinaan inilah yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas kader. Jika pembinaan jalan maka tidak ad lagi kader yang diluar gerbang. Ketiga pengkaryaan, setelah perekrutan dan pembinaan dilakukan secara benar maka pengkaryaan perlu dilakukan. Dari ketiga hal itu perlu diterapkan, guna mempertahankan dan meningkatkan kapasitas diri yang nantinya dapat menjadi regenerasi sebuah organisasi.
Jika ketiga P tersebut telah dilakukan secara optimal langkah terakhir yaitu yaitu evaluasi. Evalusi inilah yang menjadi titik point perbaikan dalam roda kaderisasi. Jangan berfikir baik ketika menjalankan 3 P, jika selama berjalanya roda tanpa adanya evaluasi. Evaluasi menjadi penting juga untuk merancang renstra masa depan. Renstra inilah yang dapat dijadikan acuan untuk perbaikan jalannya roda kaderisasi.
Ketika 3P sudah berjalan lancar selanjutnya perlu dibuat LK atau Lokus Kompetensi. Pembentukan LK dapat didasarkan pada kearifan lokal yang masing-masing daerah. Selain kearifan lokal LK juga dibentuk berdasarkan KK atay kompetensi kader. Ketika kader sudah diketahui dan dikembangkan kompetensinya maka itulah kaderisasi sebenarnya.
Tidak ada komentar