“Perbanyak Temu, Jika Ingin Maju”, Ketua PP KAMMI Pusat

 




Kehadiran ketua PP KAMMI Pusat, Zaki Ahmad Rifai, S.HI, MH, ditengah segala kesibukan beliau dalam acara pelantikan pengurus baru KAMDA Jember periode 2022-2023 menjadikan momen tersebut tidak ingin berlalu begitu saja. Berbagai arahan, saran, dan masukan ingin didengar oleh KAMDA Jember khususnya oleh para pengurus yang baru saja dilantik oleh beliau. Oleh sebab itu, dialog antara kami terus berlanjut di salah satu tempat makan setelah berakhirnya acara pelantikan di Bangkesbangpol. Serupa dengan apa yang disampaikan Bang Zaki dalam acara pelantikan, di obrolan santai sore itu beliau kembali menegaskan mengenai pemanfaatan media. Media khususnya media sosial menjadi salah satu sarana yang paling erat dikalangan pemuda masa kini, karenanya pemanfaatan yang baik disana akan menjadi sarana dakwah dan pengkaderan yang sangat efektif. Banyak sekali mahasiswa zaman sekarang yang kurang tertarik untuk bergabung ke organisasi-organisasi mahasiswa eksternal, termasuk KAMMI. Anak–anak muda sekarang lebih suka bergabung dalam organisasi-organisasi atau komunitas yang sifatnya memberikan keuntungan secara instan dan langsung. Saat ini, KAMMI sudah mulai berbenah untuk dapat memberikan kontribusi yang sifatnya terlihat dan terasa. Misalnya: beasiswa KAMMI, meliputi beasiswa tugas akhir dan beberapa diantaranya peningkatan skill bahasa asing, dan sekitar 100 kader telah merasakan mafaatnya. Diharapkan kedepannya KAMMI mungkin akan mengusakahan supaya tawaran-tawaran yang diberikan dapat dirasakan oleh mahasiswa-mahasiswa yang ada diluar KAMMI, sehingga manfaatnya betul-betul terasa tidak hanya untuk kader KAMMI saja, namun juga untuk orang-orang disekitar. Pemanfatan media sosial dapat menjadi wadah untuk memperkenalkan diri ataupun memperkenalkan organisasi dan yang paling penting adalah dapat dijangkau oleh mesin pencari. Hal tersebut menjadi sangat penting di zaman sekarang karena rata-rata tiap orang kini memegang gadget dan memeriksa informasi di media sosial ataupun mesin pencari. “Jangan sampai media sosial yang kita buat baik individu ataupun organisasi seperti media sosial lembaga kelurahan yang isinya hanya ucapan selamat”, begitulah pesan Ketua PP KAMMI Pusat sambil bercanda.

Berikutnya yang tak luput beliau ingatkan adalah perihal intensitas pertemuan. Pandemi yang baru saja berlalu tentu membuat intensitas pertemuan offline antar kader berkurang, oleh  karena itu penting untuk memulai lagi dalam mengembalikan semangat bertemu. Pertemuan yang kadangkala hanya terlihat sebagai obroan santai ternyata disanalah bahan bakarnya gerakan aktivis. Dahulu Jong Java, Jong Celebes, dan lain-lain tidak akan terbentuk jika tidak memiliki intensitas pertemuan yang bagus. Setiap pertemuan tak harus membahas hal-hal yang berat, yang terpenting adalah ‘temu’ itu dahulu. Sekali lagi, pertemuan adalah bakar bahan gerakan aktivis, maka mengembalikan lagi intensitas pertemuan menjadi lebih sering, dan mengembangkan agenda–agenda spiritual perlu disemarakan kembali agar para kader KAMMI semakin yakin dan istiqomah berada di KAMMI. Walaupun ada atau tidak adanya kita, gerakan ini (KAMMI) akan terus berjalan, namun yang menjadi pertanyaan adalah “apakah kita akan menjadi aktor atau penonton?”.

Tidak ada komentar