“Kebhinekaan sebagai garda terdepan dalam Dies Natalis GMNI ke 63"
Sebagai suatu organisasi kepemudaan, berkiprah selama 63
tahun bukanlah waktu yang singkat menjalankan amanat dalam membersamai rakyat.
Kini di tahun 2017, kiprah dan darah juang kian mengalir dalam sanubari.
Eksistensi hingga kini menunjukkan semakin matangnya organisasi GMNI.
Dies Natalis gmni ke 63, diselenggarakan pada Jum’at, 24
maret 2017 dengan mengangkat tema “khebinekaan sebagai Penopang Bangsa” menjadi
moment yang patut diapresiasi. Dihadiri perwakilan dari berbagai organisasi
pergerakan mahasiswa, termasuk KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia)
yang diwakili oleh Alfian Eko Nur Cahyo selaku Ketua Umum Pengurus Daerah KAMMI
Jember
KAMMI memberikan apresiasi kepada GMNI yang bisa disebut sebagai saudara tua bagi KAMMI. KAMMI yang juga lahir atas keprihatinan terhadap nasib bangsa tentu juga memiliki jiwa nasionalis, untuk itu dalam moment ini KAMMI ingin terus bersinergi bersama GMNI untuk berkontribusi dalam membela ibu pertiwi.
KAMMI memberikan apresiasi kepada GMNI yang bisa disebut sebagai saudara tua bagi KAMMI. KAMMI yang juga lahir atas keprihatinan terhadap nasib bangsa tentu juga memiliki jiwa nasionalis, untuk itu dalam moment ini KAMMI ingin terus bersinergi bersama GMNI untuk berkontribusi dalam membela ibu pertiwi.
Moment Kebhinekaan yang diangkat dalam acara ini juga
digemakannya kembali Cipayung Plus di jember. Perhatian kembali tertuju pada
semangat Kebhinekaan. Moment ini tentu saja memberikan pelajaran untuk
menyingkirkan ego golongan sehingga terwujud kebhinekaan. Semangat persatuan
dan nasionalisme tentu ada pada semua gerakan.
Turut hadir pula dalam forum tersebut, Bupati Jember, Ibu
Faida yang juga memberi dukungan dan semangat bagi para pemuda calon pemimpin
bangsa untuk terus berjuang bersama, menegakkan serta memperjuangkan hak
rakyat.
Dalam semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme ini
KAMMI mengucapkan Dirgahayu GMNI ke 63.(tni/25/03/17)
Tidak ada komentar