DILEMA



Seandainya menjadi seorang aktivis dakwah itu menyenangkan dan mengeyangkan, pastilah penghuni bumi ini berbondong-bondong untuk menjadi seorang aktivis dakwah. Akan tetapi untuk menjadi dirinya tak semudah menarik garis dari satu titik ke titik yang lain. Ia harus rela mengorbankan waktu, pikiran, tenaga, bahkan hartanya. Ia penuh dengan ujian kehidupan untuk membentuk karakter pribadi seorang aktivis sejati. Semua itu adalah pilihan. Menjadi insan yang bermanfaat atau justru sebaliknya.

Aktivis dakwah adalah seorang da'i yang mana keberadaannya untuk mengabdi dan mencari ridho Illahi. Meski terkadang keberadaannya tak diakui bahkan dipandang sebagai suatu ancaman. Apakah ia akan memilih untuk terhenti? Tidak, karena ia ada bukan untuk dirinya sendiri dan tahu bahwa ia tak sendiri - Bagi yg meyakininya. Tetap, semua itu pilihan. Berjalan sendiri atau berjamaah.
Ingatlah, kendatipun kita berbeda jenis, warna, negeri, dan bahasa, kita adalah satu.
"Dan sesungguhnya inilah umatmu, umat yang satu dan akulah Rabbmu, maka hendaklah kamu takut kepada-Ku" (Al-Mukminun:52)

Dan tetap satu,
"Kamu lihat, kaum mukminin dalam berkasih sayang dan menjalin hubungan seperti satu tubuh. Apabila salah satu anggota tubuh mengeluhkan rasa sakit, maka seluruh tubuh ikut merasakannya"
Perjalanan seorang aktivis dakwah tak lepas dari ujian nafsu duniawi, hasad, adu domba, penyakit hati, dan ujian ketika futur. Semua kembali ke diri sendiri, apakah ia mampu melewatinya - Ujian seorg aktivis dakwah. Bila ia kalah dan memilih berhenti. Semua itu tetaplah pilihan. Tetap bergerak atau mati

Saudaraku, bila aku mulai lelah lalu terhenti sejenak dan perlahan menjauh dan menghilang. Genggam dan tarik aku untuk kembali. Sadarkan aku bahwa jalan ini masih jauh, bahkan terlampau jauh. Tetapi, bila aku terlalu bersemangat dan terus bergerak maju tanpa menoleh ke belakang bahwa kau tertinggal jauh disana. Genggam dan tarik aku kembali agar langkahku terhenti. Nasihatilah aku bahwa kita adalah satu.

"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yg berperang di jln Allah dg barisan yg rapi, seolah2 mereka spt suatu bangunan yg tersusun kokoh" (As-Shaf: 4)

- zhy -
Catatan: Penulis adalah kader KAMMI PK Universitas Negeri Malang Staff bidang Akademik dan juga aktif di FLP Rayon UM. Beliau merupakan alumni DM 1 PK Universitas Jember sebelum berhijrah di Bumi Arema. Semasa kuliah di UNEJ aktif di UKM PELITA dan UKKI BASTILING FE UNEJ.

Tidak ada komentar